Tulisan Arab Asmaul Husna dan Artinya

Allah mempunyai 99 nama-nama yang baik lagi mulia. Atau yang disebut dengan asmaul husna. Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana tulisan Arab asmaul husna dan artinya?

Pasti pernah lah ya. Karena dengan tulisan Arab asmaul husna tersebut akan membuat kamu lebih mudah dalam membaca dan menghafalnya. Seluruh nama-nama baik bagi Allah tersebut juga menjadi sifat Nya. Sebagaimana yang tercantum di dalam Firman Nya surah Thaaha ayat 8.

Yang berbunyi:

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى

Allȃhu lȃ ilȃha illȃ huwa lahu al-asmȃu al-ḥūsnȃ.

“Dialah Allah yang tidak ada Tuhan selain Nya, yang memiliki nama-nama yang terbaik.”

Seluruh umat Muslim wajib tahu asmaul husna ini ya. Bahkan, akan lebih baik jika bisa menghafal dan memahami makna yang ada pada tiap nama Allah tersebut.

Karena dengan mengetahui, menghafal, dan memahami makna dari tiap-tiap nama Nya ini akan membuat kita jauh lebih mudah dalam taqarrub ilallah. Atau mendekatkan diri kepada Nya.

Apalagi sesungguhnya, membaca asmaul husna bisa kamu lakukan dimanapun, tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Hal ini semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Nya. Hanya saja, nama-nama baik Allah ini kerap dibaca usai melaksanakan shalat, dan dijadikan sebagai dzikir dalam rangka mengingat Allah.

Bahkan, asmaul husna juga bisa kamu baca tatkala berdoa.

Sebagaimana yang disebutkan Allah dalam firman Nya surah al-A’raf ayat 180:

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Wa lillȃhi al-asmȃu al-ḥusnȃ fa d’ū bihȃ wadzaru alladzīna yulḥidūna fī asmȃihi sayujzauna mȃ kȃnū ya’malūn.

“Dan Allah yang mempunyai nama-nama yang baik. Maka mintalah kepada Nya dengan menyebutkan asmaul husna tersebut dan tinggalkanlah orang yang menyalah artikan nama-nama Allah. Mereka kelak akan mendapatkan balasan atas apa yang sudah dikerjakannya.”

Baca juga:

Tulisan Arab Asmaul Husna dan Artinya

Tulisan Arab Asmaul Husna dan Artinya

Nah, bagi kamu yang saat ini tengah akan menghafalkan nama-nama baik Allah, namun bingung dengan tulisan Arab Asmaul Husna dan artinya, kamu bisa memperhatikan penjelasan berikut ya.

1.al-RaḥmȃnYang Maha Pengasihالرحمن
2.al-RahīmYang Maha Penyayangالرحيم
3.al-MȃlikYang Maha Merajai, atau Raja dari seluruh rajaالملك
4.al-QudūsYang Maha Suciالقدوس
5.al-SalȃmYang Memberikan Kesejahteraanالسلام
6.al-MukminYang Maha Memberikan Keamananالمؤمن
7.al-MuhaiminYang Maha Mengaturالمهيمن
8.al-‘AzīzYang Maha Perkasaالعزيز
9.al-JabbȃrYang Maha Mutlak Kegagahan Nyaالجبار
10.al-MutakabbirYang Maha Megah, Yang Maha Mempunyai Kebesaranالمتكبر
11.al-KhȃliqYang Maha Menciptakanالخالق
12.al-Bȃri’uYang Maha Melepaskanالبارئ
13.al-MushawwirYang Maha Membentuk Rupa atau Makhluk Nyaالمصور
14.al-GhaffȃrYang Maha Mengampuniالغفار
15.al-QahhȃrYang Maha Menundukkan/ Menakhlukkan Segalanyaالقهار
16.al-WahhȃbuYang Maha Memberikan karuniaالوهاب
17.al-RazzȃquYang Maha Memberi Rezekiالرزاق
18.al-FattȃḥuYang Maha Membuka Rahmatالفتاح
19.al-‘AlīmuYang Maha Mengetahui segala sesuatuالعليم
20.al-QȃbidhuYang Maha Menyempitkan makhluk Nyaالقابض
21.al-BȃsithYang Maha Melapangkan Makhluk Nyaالباسط
22.al-Khȃfidhuyang Maha Merendahkan Makhluk Nyaالخافض
23.al-Rȃfi’uYang Maha Meninggikan Makhluk Nyaالرافع
24.al-Mu’izzYang Maha Memuliakan Makhluk Nyaالمعز
25.al-MudzilYang Maha Menghinakan Makhluk Nyaالمذل
26.al-Samī’uYang Maha Mendengarالسميع
27.al-BashīruYang Maha Melihatالبصير
28.al-ḥakamYang Maha Menetapkanالحكم
29.al-‘AdlYang Maha Adilالعدل
30.al-LathīfuYang Maha Lembutاللطيف
31.al-KhabīruYang Maha Mengenalالخبير
32.al-HalīmuYang Maha Penyantunالحليم
33.al-‘AdzīmuYang Maha Agungالعظيم
34.al-GhafūrYang Maha Pengampunالغفور
35.al-SyakūrYang Maha Menghargai atau Pembalas Budiالشكور
36.al-‘AlīyYang Maha Tinggiالعلى
37.al-KabīrYang Maha Besarالكبير
38.al-ḥȃfidzYang Maha Memeliharaالحفيظ
39.al-MuqītYang Maha Memberi Kecukupanالمقيت
40.al-HȃsībuYang Maha Membuat Perhitunganالحسيب
41.al-JalīluYang Maha Luhurالجليل
42.al-KarīmuYang Maha Pemurahالكريم
43.al-RaqībYang Maha Mengawasiالرقيب
44.al-MujībuYang Maha Mengabulkanالمجيب
45.al-Wȃsīi’Yang Maha Luasالواسع
46.al-ḥakīmyang Maha Bijaksanaالحكيم
47.al-WadūdYang Maha Mengasihiالودود
48.al-MajīduYang Maha Membangkitkanالمجيد
49.al-Bȃ’itsYang Maha Menyaksikanالباعث
50.al-SyahīdYang Maha Menyaksikanالشهيد
51.al-ḥaqqYang Maha Benarالحق
52.al-WakīlYang Maha Memeliharaالوكيل
53.al-QawiyyYang Maha Kuatالقوى
54.al-MatīnYang Maha Kokohالمتين
55.al-WaliyyYang Maha Melindungiالولى
56.al-ḥamīdYang Maha Terpujiالحميد
57.al-MuḥshīyYang Maha Menguasai atau Menghitung Segala sesuatuالمحصى
58.al-MubdiYang Maha Memulaiالمبدئ
59.al-Mu’īdYang Maha Mengembalikan Kehidupanالمعيد
60.al-MuḥYiYang Maha Menghidupkanالمحيى
61.al-MumītuYang Maha Mematikanالمميت
62.al-HayyuYang Maha Hidupالحي
63.al-QayyūmYang Maha Mandiriالقيوم
64.al-Wȃjiduyang Maha Penemuالواجد
65.al-MȃjiduYang Maha Muliaالماجد
66.al-WȃḥiduYang Maha Tunggalالواحد
67.al-AḥaduYang Maha Esaالاحد
68.al-ShamaduYang Maha Dibutuhkan atau Tempat Memintaالصمد
69.al-QȃdirYang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkanالقادر
70.al-MuqtadirYang Maha Berkuasaالمقتدر
71.al-MuqtadimYang Maha Mendahulukanالمقدم
72.al-MuakhkhirYang Maha Mengakhiriالمقدم
73.al-AwwalYang Maha Awalالأول
74.al-AkirYang Maha Akhirالأخر
75.al-DzhȃhirYang Maha Nyataالظاهر
76.al-BȃthinuYang Maha Ghaibالباطن
77.al-WaliyyYang Maha Memerintahالوالي
78.al-Muta’ȃliYang Maha Tinggiالمتعالي
79.al-BarruYang Maha Penderma atau Yang Maha Memberi Kebajikanالبر
80.al-TawwȃbuYang Maha Menerima Taubatالتواب
81.al-MuntaqimYang Maha Pemberi Balasanالمنتقم
82.al-‘AfuwwYang Maha Pemaafالعفو
83.al-RaufuYang Maha Pengasuhالرؤوف
84.Malik al-MulkYang Maha Penguasa Kerajaan atau Semestaمالك الملك
85.Dzū al-Jalȃli wa al-IkrȃmYang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaanذو الجلال و الإكرام
86.al-MuqsithYang Maha Pemberi Keadilanالمقسط
87.al-Jȃmi’uYang Maha Mengumpulkanالجامع
88.al-GhaniyyYang Maha Kayaالغنى
89.al-MughniyYang Maha Pemberi Kekayaanالمغنى
90.al-Mȃni’Yang Maha Mencegahالمانع
91.al-DhȃrYang Maha Menimpa Kemudharatanالضار
92.al-Nȃfi’Yang Maha Memberi Manfaatالنافع
93.al-NūrYang Maha Bercahaya atau Menerangi, Memberi Cahayaالنور
94.al-HȃdiyYang Maha Pemberi Petunjukالهادئ
95.al-Badī’Yang Maha Pencipta yang Tidak ada tandingannyaالبديع
96.al-BȃqiYang Maha Kekalالباقي
97.al-WȃritsYang Maha Pewarisالوارث
98.al-RasyīduYang Maha Pandaiالرشيد
99.al-ShabūrYang Maha Sabarالصبور
Baca juga:

Keindahan Asmaul Husna

Keindahan Asmaul Husna

Sejatinya, ketika kita sedang membicarakan Tulisan Arab Asmaul Husna dan Artinya, maka kita sedang membahas keindahan demi keindahan milik Allah. Sang pemilik segala kesempurnaan dan keindahan.

Bagaimana tidak, Dialah Allah, zat yang maha sempurna di seluruh nama dan sifat-sifat Nya. Yang karena keindahan dan kesempurnaan tersebutlah tidak ada satu orang pun yang dapat menandingi Nya, atau bahkan menyamainya.

Bahkan, tidak ada yang bisa memberikan sanjungan lain kepada Nya. Dalam hal ini, Rasulullah pernah menggambarkan bagaimana keindahan Allah di dalam doanya,

لا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَما أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Lȃ aḥsgī tsnȃa ‘alaika, anta kamȃ atsnaita ‘alȃ nafsika

“Aku tidak akan mampu membatasi atau menghitung atau sanjungan terhadap Mu. Hanya Engkau ialah seperti  pujian yang telah Engkau peruntukan bagi diri Mu.”

Maka, dikarenakan kesempurnaan segala sifat-sifat Allah yang tanpa batas, maka seperti itulah pujian dan juga sanjungan untuk Nya yang tidak terbatas.

Bahkan, Allah juga telah menegaskan di dalam firman Nya, bahwa tidak akan ada satu orang atau satu makhluk pun yang dapat menuliskan dan membatasi keindahan, keagungan, nama dan sifat Nya.

Allah berfirman di dalam Quran surah al-kahfi ayat 109:

{قُلْ لَوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَنْ تَنْفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا}

Qul lau kȃna al-baḥru midȃda likalimȃti rabbī lanafidza al-baḥru qabla an tanfaza kalimȃtu rabī walauji’na bimitslihi madadȃ

“Katakanlah, jika sekiranya lautan dijadikan tinta untuk menuliskan kalimat-kalimat Tuhanku, sesungguhnya akan habislah lautan tersebut sebelum seluruh kalimat-kalimat Tuhanku ditulis. Walaupun kami datangkan lautan tambahan yang sama banyaknya.”

Selain itu, Allah juga berfirman di dalam Quran surah Luqman ayat 27:

{وَلَوْ أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِنْ بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيم}

Walau innamȃ fi al-ardh min syajaratin aqlȃmun wa al-baḥru yamudduhu min ba’dihi sab’ah. Abḥuri mȃ nafidat kalimȃtu Allȃhi innallȃja ‘azīzun ḥakīm.

“Dan jika sekiranya pepohonan yang ada di bumi dijadikan pena, dan lautan dijadikan tinta, ditambahkan lagi kepadanya tujuh laut sesudah keringnya, maka tetap tidak akan ada habisnya dituliskan nama Allah. Sesungguhnya, Dialah Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Dalam hal ini, Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini, bahwasanya Allah berfirman, mengabarkan, memberitakan, memberitahukan mengenai kebesaran, keagungan, dan juga kemuliaan Nya.

Serta asma, atau nama-nama Nya yang sangat indah. Dengan sifat-sifat Nya. Yang sudah pasti tidak akan bisa ditiru oleh siapapun. Dan tidak akan ada satu orangpun yang bisa membatasi, seperti hadis Rasulullah yang sudah disebutkan di atas.

Maka, dengan penjelasan-penjelasan di atas, jelaslah bahwa sebenarnya nama-nama Allah tidak terbatas.

Dalam hal ini Syaikh Ibnu Utsaimin menerangkan dengan keterangan milik Ibu al-Qayyim. Yang terdapat di dalam Syifaul Alil, tepatnya yang terdapat di dalam halaman 472. Rasulullah bersabda, Sesungguhnya, Allah mempunyai 99 nama. Namun tidaklah meniadakan juga, bahwa Allah memiliki nama-nama lain.

Baca juga:

Keutamaan Asmaul Husna

Keutamaan Asmaul Husna

Ada berbagai macam keutamaan yang terdapat di dalam asmaul husna. Berikut adalah beberapa di antaranya.

Sebab Terkabulnya Doa

Keutamaan asmaul husna yang pertama adalah bisa menjadi sebab terkabulnya doa. Hal ini sebagaimana yang sudah dijelaskan Allah dalam Quran surah al-A’raf ayat 180 yang berbunyi:

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا

Wa lillȃhi al-asmȃu al-ḥusnȃ fa d’ū bihȃ wadzaru alladzīna yulḥidūna fī asmȃihi sayujzauna mȃ kȃnū ya’malūn.

“Dan Allah yang mempunyai nama-nama yang baik. Maka mintalah kepada Nya dengan menyebutkan asmaul husna”

Dalam hal ini, Syaikh Wahbah al-Zuhaili di dalam kitab Tafsir al-Munir menyatakan, bahwa seorang hamba memang harus berdoa kepada Nya dengan menyebutkan nama-nama Nya, dan tidaklah boleh berseru selain dengan nama-nama Allah yang baik.

Dengan demikian, berdoalah seraya memuji nama Nya dan keagungan Nya. Bahkan, beberapa ada yang berdoa dengan menggunakan nama Allah sesuai dengan doanya.

Misal, ada seorang hamba yang meminta rezeki, maka ia akan membaca nama ya Razzȃq lebih banyak dibandingkan dengan nama yang lain.

Baca juga:

Mendatangkan Pahala

Ibnu Katsir menafsirkan surah al-A’raf ayat 180 yang berbunyi:

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا

Dengan mencantumkan hadis Rasulullah yang bercerita tentang berdoa dengan nama-nama baik Allah. Di mana, ketika mendengar sabda dari Rasulullah, sahabat tersebut bertanya, ‘Ya Rasulullah, bolehkah kami mempelajarinya?’ Maka Rasulullah bersabda:

بَلَى يَنْبَغِى لِمَنْ سَمِعَهَا أَنْ يَتَعَلَّمَهَا

“Benar, dianjurkan bagi setiap orang yang mendengarnya (asmaul husna) mempelajarinya” (HR. Ahmad)

Jadi sangat jelas ya, bahwa mempelajari asmaul husna merupakan anjuran dari Rasulullah. Dan tidak mungkin Rasulullah memberikan anjuran melainkan mendatangkan pahala dan terdapat hal penting di dalamnya.

Lagipula, sudah sangat jelas, bahwa apa saja yang keluar dari lisan Rasulullah melainkan wahyu. Makna, tatkala kita mengindahkan anjuran ini dan benar-benar mempelajari asmaul husna, sudah barang tentu kita akan mendapatkan kebajikan berupa pahala atau bahkan lebih. Wallahua’lam.

Jalan Masuk Surga

Salah satu keutamaan asmaul husna yang sudah sangat populer di berbagai kalangan adalah akan dimasukkan ke dalam surga.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمَا مِائَةً إِلاَّ وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Innalillȃhi tis’atan wa tis’īnasmȃ miatin illȃ wȃḥidan min aḥsgȃhȃ dakhala al-jannah

“Sesungguhnya Allah mempunyai  99 nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang menghafalnya maka ia akan masuk surga” (HR. Bukhari dan Muslim)

Apakah benar adanya? Jika demikian, tentu akan banyak orang-orang yang menghafal asmaul husna dengan harapan bisa masuk ke dalam surga. Apakah yang dimaksud masuk ke dalam surga pada hadis tersebut adalah mutlaq?

Tentu tidak. Bukan begitu memaknai hadis tersebut. Maka agar lebih mudah, kita bisa memperhartikan keterangan dari Syaikh Wahbah al-Zuhaili.

Beliau mengartikan kata Ahshaha bukan hanya menghitung dan menghafal, namun lebih daripada itu. Yakni merenungi setiap maknanya dan sudah pasti juga mengamalkannya.

Karena jika dipahami secara tekstual, akan banyak orang-orang yang sekedar menghafal asmaul husna saja tanpa merasa perlu memahami dan mengamalkannya. Sebab merasa sudah mempunyai jaminan masuk ke dalam surga.

Jika saja semudah itu, tentu semua orang akan berlomba-lomba menghafalkannya dan tidak mempedulikan apapun yang dilakukannya. Toh sudah hafal asmaul husna, berarti masuk surga.

Maka, jika sampai saat ini kamu juga masih berpikir demikian, maka perbaiki lagi pemikiran tersebut ya. Sebab masuk surga tidak bisa hanya dengan menghafalkan asmaul husnanya, tapi juga memahami dan mengaplikasikannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Tentu, sebelum mencoba memahaminya, akan lebih baik jika kita mencoba menghafalkannya. Untuk saat ini, menghafal asmaul husna bukanlah perkara yang sulit. Karena sudah banyak audio asmaul husna yang bisa membantu kamu dalam menghafalkannya.

Demikian pembahasan seputar tulisan arab asmaul husna dan artinya, lengkap dengan beberapa penjelasannya. Wallahua’lam. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top